Kebijakan baru youtube semakin tidak masuk akal, tetap ngin jadi youtuber ?

Kebijakan baru youtube semakin tidak masuk akal, tetap lanjut ingin jadi youtuber ? - Dampak dari aturan baru Youtuber Khususnya bagi pemilik chanel yang belum memenuhi syarat untuk mengaktifkan fitur Monetize ternyata menjadi catatan khusus terutama bagi pemilik chanel youtube.
Tahun 2017 adalah tahun yang kelam bagi Google Youtube . Mengapa kelam? Karena YouTube mengalami krisis, dimana Youtube sempat ditinggal para pengiklannya lantaran iklan-iklan yang muncul tidak disaring terlebih dahulu, dampak dan imbasnya iklan muncul hampir di semua channel, tak terkecuali chanel-chanel baru yang satu hari baru di Upprove.

Alasan YouTube Keluarkan Aturan Baru

YouTube membuat kebijakan baru dimana Chanel video yang ingin diuangkan (monetisasi) harus memiliki 1000 subscriber dan 4.000 Jam Waktu menonton .

YouTube dalam blog resminya yang terbit pada tanggal 16 Januari 2018, bahwa alasan utama YouTube mengeluarkan kebijakan baru adalah untuk melindungi para konten kreator dan memastikan pendapatan mereka lebih stabil. Selain melindungi konten kreator dan menstabilkan pendapatan, YouTube juga ingin memberantas yang namanya spammers, impersonators, dan bad actors.

Sejumlah netizen pun merespon baik dan mengatakan bahwa kebijakan ini semata-mata untuk menghindari makin banyaknya kreator konten yang hanya bermodalkan copy lalu mengupload ulang video orang lain untuk mendapatkan uang.

Di sisi lain, ada juga warga Twitter ataupu instagram yang berpendapat bahwa hal ini semakin menyulitkan pemilik channel kecil yang sudah berjuang mati-matian untuk mengais views dan subscribers, ditambah dengan semakin ketatnya persaingan antar kreator.

Dampak Aturan Baru YouTube dan Bagi Pemilik Chanel

Dikeluarkannya aturan baru Youtube pada dasarnya untuk mengurangi jumlah pemain yotutube dimasa yang akan datang dan Re Uploader, yang lebih mencengangkan lagi ternyata YouTube secara sepihak menghapus ratusan akun, bahkan menghapus lebih dari 150.000 ribu video dari berbagai platform dan menonaktifkan komentar lebih dari 625.000 video. Selain itu ada juga yang berpendapat, Youtube tidak ingin bangkrut untuk membayar pembuat video yang semakin marak. Saat ini orang bisa dengan mudahnya membuat dan memproduksi konten video. Di Indonesia sendiri jutaan orang kini memiliki akun Youtube, dan tergiur dengan gaji milyaran dolar.

Lebih memikirkan subscriber ketimbang kualitas video

Karena yang dipikirkan jumlah subscriber, Pekerjaan tiap harinya mencari orang-orang yang mau Sub4sub, akhirnya waktu habis dan tidak membuat konten baik, Video yang dibuat yang penting jadi tanpa melakukan riset apapun. Padahal jumlah Sub nya masih sedikit.

Berbeda dengan Chanel yang sudah banyak subscriber, Dalam membuat video Judul tidak diperhatikan . dan banyak youtuber yang unggah video dengan judul ngasal , tapi pengikutnya banyak, otomastis view juga banyak.

Masih nekat tatap Mau Jadi Youtubers?

Peraturan YouTube baru tidak akan berpengaruh bagi Youtubers besar, seperti Raditya Dika, Arief Muhammad dan beberapa kawan-kawan Youtuber lainnya, karena mereka sudah memiliki penonton setia.

Sekarang yang menjadi masalah adalah bagaimana untuk kita yang baru akan memulai, atau yang sudah memulai, namun channel Youtube nya belum dimonetisasi? sanggupkah memenuhi persyaratan seberat itu ?


from triknews https://ift.tt/2KY6G24

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kebijakan baru youtube semakin tidak masuk akal, tetap ngin jadi youtuber ?"

Posting Komentar