1425 Macam Jenis Penyakit Menurut Ilmu Kedokteran

triknews - Daftar Nama dan Jenis Penyakit Menurut Ilmu Kedokteran | Tidak ada manusia satupun yang tidak pernah mengalami sakit, Penyakit adalah sesuatu yang pasti menghampiri pada setiap manusia yang tidak memandang umur bahkan janin calon bayi yang masih di dalam kandungan pun tidak luput dari serangan penyakit. Kita ummat manusia seyogyanya selau menjaga kesehatan dengan membiasakan pola hidup sehat serta jangan lupa berdo'a kepadaNYA (ALLAH) agar dijauhkan dari segala macam penyakit.
Berbicara soal penyakit ternyata kalau di hitung banyak sekali penyakit yang bisa bersarang di tubuh manusia, disini kami akan memberikan beberapa informasi tentang nama-nama panyakit tersebut, semoga saja nantinya kami juga bisa memberikan cara mencegah dan cara menyembuhkan beberapa penyakit yang kami sebutkan nantinya. Di bawah ini adalah Daftar Nama Nama Penykit Lengkap Dalam Dunia Kedokteran:

Inilah 1425 Macam Jenis Penyakit Menurut Ilmu Kedokteran

  1. Ablasio Retina
  2. Ab0rs1
  3. Abses (Penimbunan Nanah)
  4. Abses Abdomen
  5. Abses Anorektal
  6. Abses Kepala dan Leher
  7. Abses Kulit (Abses Kutaneus)
  8. Abses Otak
  9. Abses Otot
  10. Abses Parafaringeal
  11. Abses Paru
  12. Abses Periapikal
  13. Abses Peritonsiler
  14. Abses Retrofaringeal
  15. Abses Tangan
  16. Adenokarsinoma Pankreas
  17. Akalasia (Kardiospasme, Esophageal aperistaltis, Megaesofagus)
  18. Akromegali
  19. Akrosianosis (Acrocyanosis)
  20. Aktinomikosis
  21. Alat Kelam1n Luar
  22. Albinisme (albino)
  23. Alergi dan Intoleransi Makanan
  24. Alergi Fisik
  25. Alergi Mata Merah (Allergic Conjunctivitis )
  26. Alkalosis Metabolik
  27. Alkalosis Respiratorik
  28. Alk0h0lisme
  29. Alzheimer
  30. Amblyopia
  31. Amebiasis
  32. Amenore (tidak menstrua51)
  33. Amiloidosis
  34. Amnesia Disosiatif
  35. Anafilaksis (reaksi alergi akut)
  36. Anak Pemarah
  37. Anemia (Kurang darah)
  38. Anemia Hemolitik
  39. Anemia Karena Kekurangan Asam Folat
  40. Anemia Karena Kekurangan Vitamin B
  41. Anemia Karena Kekurangan Vitamin C
  42. Anemia Karena Kekurangan Zat Besi
  43. Anemia Karena Kelainan Pada Sel Darah Merah
  44. Anemia karena penyakit kronis
  45. Anemia Karena Perdarahan Hebat
  46. Anemia Pada Bayi
  47. Aneurisma (Aneurysms)
  48. Aneurisma Aorta Dada
  49. Aneurisma Aorta Perut
  50. Angigrafi Kelenjar Limfa (Lymphangiography)
  51. Angina
  52. Angioedema Herediter
  53. Angiografi Ginjal
  54. Angiografi Mata
  55. Angiografi Pada Paru
  56. Angiografi Pembuluh Darah Otak (Angiography Cerebral)
  57. Angiografi Pembuluh Darah Perut (Arteriografi Mesentrik dan Celiac)
  58. Angioma (tumor jinak pembuluh darah atau pembuluh getah bening)
  59. Anoreksia Nervosa
  60. Antraks
  61. Apendisitis (radang usus buntu)
  62. Apneu Pada Bayi Prematur
  63. Aritmia (Irama Jantung Abnormal)
  64. Arteritis Temporalis (Giant Cell Arteritis, Arteritis Sel Raksasa)
  65. Artritis Infeksiosa
  66. Artritis Rematoid
  67. Artritis Rematoid Juvenil
  68. Asbestosis
  69. Asidosis Metabolik
  70. Asidosis Respiratorik
  71. Asidosis Tubulus Renalis
  72. Asites
  73. Askariasis (infeksi cacing gelang usus)
  74. Asma
  75. Asma Karena Pekerjaan
  76. Asma Pada Anak
  77. Aspergilosis
  78. Aspergilosis Bronkopulmoner Alergika (ABPA)
  79. Ataksia (ataxia)
  80. Ataxia-Telangiectasia
  81. Atelektasis (Atelectasis)
  82. Aterosklerosis (Atherosclerosis)
  83. Atresia Anus
  84. Atresia Bilier
  85. Atresia Esofagus
  86. Atrial Premature Beats
  87. Atrofi Muskuler Spinalis
  88. Attention DeficitatauHyperactivity Disorder (ADD, ADHD)
  89. Autisme
  90. Avascular Necrosis pada Tulang
  91. Babesiosis
  92. Bacteriuria tanpa Gejala
  93. Bakteremia dan Sepsis
  94. Bakteremia Tersembunyi
  95. Barium Enema (pemeriksaan saluran pencernaan bawah)
  96. Barotitis Media (Aerotitis, Barotrauma)
  97. Barotrauma
  98. Batu Empedu
  99. Batu Saluran Kemih
  100. Batuk
  101. Batuk-Sesak Nafas (Croup) pada Anak
  102. Bau Mulut (Halitosis)
  103. Bau keringat tak sedap
  104. Bau Mulut (Halitosis)
  105. Bayi Baru Lahir dan Bayi Normal
  106. Bell’s Palsy
  107. Benda Asing Di Rektum dan Anus
  108. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (Benign Positional Vertigo)atauBPPV
  109. Berilliosis (Beryllium Disease)
  110. Berkurangnya Pendengaran Akibat Kegaduhan
  111. Berkurangnya Pendengaran Akibat Pertambahan Usia
  112. Berkurangnya Pendengaran dan Tuli
  113. Besar Untuk Masa Kehamilan (BMK, LGA, Large for Gestational Age)
  114. Biang Keringat
  115. Binge
  116. Biologi Darah
  117. Biologi Ginjal dan Saluran Kemih
  118. Biologi Hati dan Kandung Empedu
  119. Biologi jantung dan pembuluh darah
  120. Biologi Kuku
  121. Biologi sistem kekebalan
  122. Biologi Sistem Pencernaan
  123. Bissinosis (Byssinosis)
  124. Blastomikosis (Penyakit Gilchrist)
  125. Blefaritis
  126. Blokade Berkas Cabang (Bundle Branch Block)
  127. Body Mass Index (BMI)
  128. Botulisme
  129. Bronkientasis (Bronchiectasis)
  130. Bronkiolitis
  131. Bronkitis
  132. Bronkografi
  133. Brusellosis (Demam Undulan, Demam Malta, Demam Mediteranian, Demam Gibraltar)
  134. Buang air besar tiba-tiba (Encopresis) pada anak
  135. Bulimia Nervosa
  136. Bulosa Pemfigoid
  137. Bulu atau Rambut Tubuh Berlebihan (Excessive Hairiness)
  138. Bursitis
  139. Bursitis Tendo Achilles Anterior
  140. Bursitis Tendo Achilles Posterior
  141. Cacar Air
  142. Campak
  143. Campak Jerman (Rubella Kongenitalis)
  144. Canaliculitis
  145. Cangkroid
  146. Cavernous Sinus Thrombosis
  147. Cedera Akibat Listrik
  148. Cedera Bola Mata
  149. Cedera Karena Radiasi
  150. Cedera Kepala
  151. Cedera Lahir
  152. Cedera Mata
  153. Cedera Medula Spinalis Akibat Kecelakaan
  154. Cedera Olah Raga
  155. Cedera Urat Lutut atau Hamstring
  156. Celah Bibir (Bibir Sumbing) dan Celah Langit-langit
  157. Cerebral Palsy
  158. Chondrodysplasias
  159. Chorea, Athetosis, dan Hemiballismus
  160. Cincin Kerongkongan Bagian Bawah (Cincin Schatzki)
  161. Collagenous Colitis dan Lymphocytic Colitis
  162. Common Cold
  163. Conjugate Gaze Palsy
  164. Contact Ulcers
  165. Corn dan Callus
  166. Creeping Eruption (Migrasi Larva Kutaneus)
  167. Cushing’s Syndrome
  168. Cutis Laxa
  169. Dakriosistitis (infeksi kantong air mata)
  170. Dakriostenosis
  171. De Quervain’s Syndrome
  172. Debar Atrium
  173. Defek Septum Atrium (ASD, Atrial Septal Defect)
  174. Defek Septum Ventrikel (VSD, Ventricular Septal Defect)
  175. Defisiensi Antibodi Selektif
  176. Degenerasi Kombinasi Subakut
  177. Dehidrasi
  178. Delirium
  179. Demam Berbintik Rocky Mountain
  180. Demam Berdarah Dengue
  181. Demam Chikungunya
  182. Demam Gigitan Tikus
  183. Demam Hemoragik
  184. Demam Kambuhan (Relapsing Fever)
  185. Demam Pada Anak
  186. Demam Rematik
  187. Demam Tifoid
  188. Demam Yang Tidak Diketahui Penyebabnya
  189. Demensia
  190. Depresi
  191. Depresi Pada Anak
  192. Depresi Setelah Melahirkan
  193. Dermatitis Atopik (Eksim)
  194. Dermatitis Eksfoliatif Generalisata
  195. Dermatitis Herpetiformis
  196. Dermatitis Kontak
  197. Dermatitis Kronis Pada Tangan dan Kaki
  198. Dermatitis Numuler
  199. Dermatitis Perioral
  200. Dermatitis Seboreik
  201. Dermatitis Stasis
  202. Dermatofibroma (tumor kulit jinak)
  203. Deviasi septum
  204. Diabetes Insipidus
  205. Diabetes Insipidus Nefrogenik
  206. Diabetes Mellitus
  207. Diagnosis Kanker
  208. Dialisa
  209. Diare
  210. Diare infeksius akut pada anak
  211. Diffuse Axonal Injury
  212. Difteri
  213. Di5eks1 Aorta
  214. Disfagi Lusoria
  215. Disfagia (kesulitan menelan) Karena Kelainan Tenggorokan
  216. Disfungsi 5ek5ua1 Pria
  217. Disfungsi Trombosit
  218. Diskezia
  219. Disleksia (gangguan membaca)
  220. Dismenore
  221. Dispareunia (Dyspareunia)
  222. Dispepsia
  223. Displasia Bronkopulmoner
  224. disseminated intravascular coagulation
  225. Dissociative Fugue
  226. Distonia
  227. Distrofi Otot Duchenne dan Becker
  228. Divertikulitis
  229. Divertikulosis
  230. Divertikulum Meckel
  231. Dracunculiasis
  232. Drug Rashes
  233. Efek Penuaan Pada Jantung Dan Pembuluh Darah
  234. Efek Penuaan pada Sistem Kekebalan Tubuh
  235. Efek Penuaan pada Wanita
  236. Efusi Pleura
  237. Ehrlichioses
  238. Ejakula5i D1ni
  239. Ejakula5i D1ni (Sebelum Waktunya)
  240. Ejakula5i Tertunda
  241. Eksoftalmos (Penonjolan Bola Mata Abnormal)
  242. Elektrokardiografi (EKG)
  243. Elektrokardiografi Dengan Latihan (Tes Stress)
  244. Emboli Paru
  245. Empiema Subdural
  246. Endoftalmitis
  247. Endokarditis Infektif
  248. Endokarditis Non-infektif
  249. Endometriosis
  250. Ensefalitis Arbovirus
  251. Ensefalopati Hepatikum (Koma Hepatikum)
  252. Enterokolitis Nekrotisasi
  253. Entropion dan Ektropion
  254. Eosinofilia
  255. Eosinophilic Fasciitis
  256. Epididimitis
  257. Epiglotitis
  258. Epikondilitis Lateralis (Backhand tennis elbow)
  259. Epikondilitis medialis (Forehand tennis elbow)
  260. Epilepsi
  261. Episkleritis
  262. Erectile Dysfunction (ED) atau Disfungsi Er3k5i
  263. Erisipelas
  264. Erisipeloid
  265. Eritema Infeksiosa
  266. Eritema Multiformis
  267. Eritema Nodosum
  268. Eritrasma
  269. Erythromelalgia
  270. Faktor Resiko yang Ada Sebelum Kehamilan
  271. Faktor Resiko Yang Berkembang Selama Kehamilan
  272. Faringitis (Radang Tenggorokan)
  273. Fasciitis Necrotizing
  274. Feokromositoma
  275. Fibrilasi Atrium
  276. Fibrilasi Ventrikular
  277. Fibroadenoma
  278. Fibroid
  279. Fibrosis Kistik
  280. Fibrosis Pulmoner Idiopatik
  281. Fissura Anus
  282. Fistula Anorektal (Fistula in ano)
  283. Fistula Arteriovenosa
  284. Flatulensi (perut kembung)
  285. Flebitis Superfisialis
  286. Flu Babi (Swine Flu, HN)
  287. Flu Burung
  288. Flu Singapore atau Hand Foot Mouth Disease (HFMD)
  289. Fluoroskopi Dada
  290. Follikulitis, Bisul dan Karbunkel
  291. Gagal Ginjal Akut
  292. Gagal Ginjal Kronis
  293. Gagal Jantung
  294. Gagal Tumbuh
  295. Gairah 5eksu..l (Libid0) Yang Rendah
  296. Galaktore
  297. Gambaran Klinis Penyakit Hati
  298. Gamma Hydroxybutyrate (GHB)
  299. Gangguan Aliran Darah Ke Medula Spinalis
  300. Gangguan Asperger dan Perkembangan Pervasiv yang tidak Spesifik
  301. Gangguan Autoimun
  302. Gangguan Belajar
  303. Gangguan Depersonalisasi
  304. Gangguan Disintegratif Anak
  305. Gangguan Dysmorphic Tubuh
  306. Gangguan Identitas Disosiasi
  307. Gangguan Identitas Jenis Ke1amin
  308. Gangguan Kecemasan Berpisah (Separation Anxiety Disorder)
  309. Gangguan Kelenjar Ludah
  310. Gangguan Kepribadian
  311. Gangguan Kepribadian Antisosial
  312. Gangguan Kepribadian Borderline
  313. Gangguan Kepribadian Histrionic
  314. Gangguan Kepribadian Narsisistik
  315. Gangguan Kepribadian Paranoid
  316. Gangguan Kepribadian Schizoid
  317. Gangguan Kepribadian Schizotypal
  318. Gangguan Khayalan (Delusional Disorder)
  319. Gangguan Lidah
  320. Gangguan Metabolisme Turunan
  321. Gangguan 0rga5me
  322. Gangguan pada saraf Hypoglossal (Hypoglossal Nerve Disorders)
  323. Gangguan Perangsangan Otot
  324. Gangguan Prilaku Anak
  325. Gangguan Saraf Optik
  326. Gangguan Simpul Neuromuskular
  327. Gangguan Somatization
  328. Gangguan Somatoform
  329. Gangguan Stress Pasca-Trauma (PTSD)
  330. Gangguan Tiroid
  331. Gangguang Rett
  332. Ganglia
  333. Gas Gangren
  334. Gastrinoma
  335. Gastroenteritis
  336. Gastroenteritis atau Radang Lambung Pada Anak
  337. Gastroenteritis Infeksiosa
  338. Gastroenteritis Sebagai Efek Samping Dari Obat
  339. Gastroesophageal Reflux (GERD)
  340. Gastroesophageal Reflux Pada Anak
  341. Gatal Anus (Pruritus ani)
  342. Gatal-gatal pada kulit
  343. Gegar Otak
  344. Gejala-gejala Kanker
  345. Gerenyet (Tics)
  346. Giardiasis
  347. Gigi Terjepit
  348. Gigi yang Pernah Retak, Copot atau Goyah
  349. Gingivitis (radang gusi)
  350. Ginjal Bunga Karang Meduler
  351. Glaukoma
  352. Glikosuria Renalis
  353. Glomerulopati
  354. Glukagonoma
  355. Gondongan
  356. Gonore
  357. Gout
  358. Granuloma Annuler
  359. Granuloma Hepatik (Hepatic Granulomas)
  360. Granuloma Inguinale
  361. Granuloma Piogenik
  362. Granulomatosis Pulmoner Wegener
  363. Granulomatosis Wegener
  364. Gumpalan Darah
  365. Hallux Valgus dan Bunion
  366. Hammer Toe : Jari Kaki Palu
  367. Hemangioma (Tumor pembuluh darah)
  368. Hematoma Spinalis
  369. Hemofilia
  370. Hemoroid (WasiratauAmbeien)
  371. Hemorrhagic Stroke
  372. Hemosiderosis Pulmoner Idiopatik
  373. Hepatitis
  374. Hepatitis A
  375. Hepatitis B
  376. Hepatitis C
  377. Hepatitis D
  378. Hepatitis E
  379. Hepatitis G
  380. Hepatitis Kronis atau Autoimun
  381. Hepatitis pada bayi baru lahir
  382. Hepatitis Virus Akut
  383. Hepatoma (Karsinoma Hepatoseluler)
  384. Hereditary Spastic Paraparesis (HSP)
  385. Hernia
  386. Hernia Diafragmatika
  387. Hernia Hiatal
  388. Hernia Inguinalis
  389. HerniaatauBurut Dinding Perut
  390. Herniated nucleus pulposus (slipped disk)
  391. Herpes
  392. Herpes Genitalis
  393. Herpes Simpleks
  394. Herpes Zoster
  395. Hidronefrosis
  396. Hiperbilirubinemia
  397. Hiperfosfatemia
  398. Hiperglikemia pada bayi
  399. Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi)
  400. Hiperkalsemia (kadar kalsium darah yang tinggi)
  401. Hiperlipidemia
  402. Hiperlipidemia Herediter
  403. Hipermagnesemia
  404. Hipernatremia (kadar natrium darah yang tinggi)
  405. Hipernatremia pada bayi
  406. Hipersomnia
  407. Hipertensi Portal
  408. Hipertensi Pulmoner
  409. Hipertiroidisme
  410. Hipertrofi Kardiomiopati
  411. Hipofosfatemia
  412. Hipoglikemia
  413. Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
  414. Hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah)
  415. Hipokalsemia (kadar kalsium darah yang rendah)
  416. Hipokalsemia pada bayi
  417. Hipolipoproteinemia
  418. Hipomagnesemia
  419. Hiponatremia (kadar natrium darah yang rendah)
  420. Hipopituitarisme
  421. Hipotensi Ortostatik (Orthostatic Hypotension)
  422. Hipotermia
  423. Hipotiroidisme
  424. Hirsutisme (rambut berlebihan)
  425. Histiositosis X (Langerhans’ cell granulomatosis)
  426. Histoplasmosis
  427. Hive dan Angioedema
  428. Hordeolum (Stye)
  429. Hormon dan Repr0duksi
  430. Hormon dan Sistem Endokrin
  431. Hydrocele
  432. Hydrocephalus
  433. Hyperaldosteronism
  434. Hyperimmunoglobulinemia E Syndrome
  435. Hypertrophic Pyloric Stenosis
  436. Hypochondriasis
  437. Hypogammaglobulinemia Sementara Pada Bayi
  438. Hypophosphatemic Rickets
  439. Ikhtisar Gizi
  440. Ileus
  441. Impetigo
  442. Imp0tensi
  443. Imunisasi
  444. Imunodefisiensi dan Gangguan Limpa
  445. Imunoterapi
  446. Inersia Kolon
  447. Infark ginjal
  448. Infeksi
  449. Infeksi Amuba yang Hidup Bebas
  450. Infeksi Bakteri Pada Mata
  451. Infeksi Cacing Kremi
  452. Infeksi Cacing Pita Babi
  453. Infeksi Cacing Pita Ikan
  454. Infeksi Cacing Pita Sapi
  455. Infeksi Cacing Tambang
  456. Infeksi Campylobacter
  457. Infeksi Dalam Mata (Endophthalmitis)
  458. Infeksi dan Abses Payudara
  459. Infeksi Enterobakteria
  460. Infeksi Hantavirus
  461. Infeksi Hemophilus
  462. Infeksi Herpes Pada Mulut (Gingivostomatitis Herpetik Primer, Herpes Labialis)
  463. Infeksi Herpes Simpleks Pada Kornea
  464. Infeksi Herpes Zoster Pada Kornea
  465. Infeksi H1V
  466. Infeksi Kulit Necrotizing
  467. Infeksi Neisseria
  468. Infeksi Pada Kuku
  469. Infeksi Pada Melahirkan
  470. Infeksi pada Tangan
  471. Infeksi Parasit Pada Otak dan Medula Spinalis
  472. Infeksi Pneumokokus
  473. Infeksi Pseudomonas
  474. Infeksi Riketsia Lainnya
  475. Infeksi Rongga Mata (Orbital Cellulitis)
  476. Infeksi Rotavirus
  477. Infeksi Salmonella Non-Tifoid
  478. Infeksi Saluran Kemih Anak
  479. Infeksi Sistem Saraf Pusat
  480. Infeksi Sitomegalovirus
  481. Infeksi Sitomegalovirus pada bayi baru lahir
  482. Infeksi Stafilokokus
  483. Infeksi Streptokokus
  484. Infeksi Usus Cryptosporidiosis
  485. Infeksi Usus karena Penyakit Menular 5eksua1
  486. Infeksi Virus
  487. Infeksi Virus Sinsisial Pernafasan
  488. Infestasi Kutu (Pedikulosis)
  489. Influenza
  490. Inkontinensia Tinja (buang air besar tidak terkendali)
  491. Inkontinensia Uri
  492. Insomnia (kesulitan tidur)
  493. Insulinoma
  494. Internuclear Ophthalmoplegia
  495. Inter5ex 5tates
  496. Intoleransi Terhadap Gula
  497. Intracerebral Hemorrhage
  498. Intussusception
  499. Iritis Trauma dan Iritis Kimia
  500. Irritable Bowel Syndrome
  501. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
  502. Ischemic Cholangiopathy
  503. Ischemic Colitis
  504. Jenis Kanker
  505. Jenis-Jenis Psoriasis
  506. Jerawat
  507. Kadas atau Kurap
  508. Kalazion
  509. Kaligata (urtikaria)
  510. Kandidiasis
  511. Kandidiasis (Moniliasis)
  512. Kandidiasis Genitalis (thrush)
  513. Kandung Kemih Neurogenik
  514. Kanker Anus
  515. Kanker dan Pertumbuhan Lainnya Di Mulut
  516. Kanker dan Sistem Kekebalan
  517. Kanker Ginjal
  518. Kanker Hati Metastatik
  519. Kanker Hati Primer Lain
  520. Kanker Indung Telur
  521. Kanker Kandung Kemih
  522. Kanker Kerongkongan
  523. Kanker Kerongkongan (Esophageal Cancer)
  524. Kanker Kolorektal
  525. Kanker Kolorektal (rektum)
  526. Kanker Lambung
  527. Kanker Laring
  528. Kanker leher dan kepala
  529. Kanker Leher Metastatik
  530. Kanker Leher Rahim (Kanker Servik5)
  531. Kanker Leher Rahim (servik5)
  532. Kanker Nasofaring
  533. Kanker Pankreas
  534. Kanker Paranasal Sinus
  535. Kanker Paru
  536. Kanker Payudara
  537. Kanker Pelvis Renalis dan Ureter
  538. Kanker Pen!5
  539. Kanker Perut
  540. Kanker Prostat
  541. Kanker Rahim
  542. Kanker Saluran Telur
  543. Kanker Testis
  544. Kanker Testis (Buah 2akar)
  545. Kanker Tiroid
  546. Kanker Tonsil (Amandel)
  547. Kanker Tulang Primer
  548. Kanker Tumor
  549. Kanker Uretra
  550. Kanker usus halus
  551. Kanker Va9ina
  552. Kanker Vulva
  553. Kanker yang Mempengaruhi Retina
  554. Kantong Kerongkongan (Divertikula)
  555. Kapalan dan Kutil
  556. Kardiomiopati
  557. Kardiomiopati kongestif yang melebar
  558. Kardiomiopati Restriktif
  559. Karies Gigi (Kavitasi)
  560. Karsinoid
  561. Karsinoma Sel Basal
  562. Karsinoma Sel Skuamosa
  563. Katarak
  564. Kebiasaan Menghentikan Nafas
  565. Kebotakan (alopesia)
  566. Kecanduan Obat Anti-cemas dan 0bat Tidur
  567. Kecegukan (Hiccups)
  568. Kecemasan Berpisah (Separation Anxiety)
  569. Kecemasan yang Disebabkan Gangguan Fisik atau 0bat
  570. Kecil Untuk Masa Kehamilan (KMK, SGA, Small for Gestational Age)
  571. Keengganan Untuk Melakukan Hubungan 5ek5
  572. Kegagalan Hati
  573. Kegagalan Pernafasan
  574. Keguguran Kehamilan
  575. Kehamilan Resiko Tinggi
  576. Keinginan Bunuh Diri
  577. Kejang
  578. Kejang Demam (Febrile Convulsion)
  579. Kejang hemifacial (Hemifacial Spasm)
  580. Kejang Kerongkongan Yang Tersebar
  581. Kekebalan Tubuh Khusus
  582. Kekebalan Tubuh Tidak Khusus
  583. Kekurangan Alfa-Antitripsin
  584. Kekurangan Asam Folat dan Vitamin B
  585. Kekurangan Biotin
  586. Kekurangan dan Kelebihan Fluor
  587. Kekurangan dan Kelebihan Mangan
  588. Kekurangan dan Kelebihan Molibdenum
  589. Kekurangan dan Kelebihan Niasin (asam nikotinat)
  590. Kekurangan dan Kelebihan Selenium
  591. Kekurangan dan Kelebihan Tembaga
  592. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin A (Retinol)
  593. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin B (Piridoksin)
  594. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin B (tiamin)
  595. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin C (asam askorbat)
  596. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin D
  597. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin E
  598. Kekurangan dan Kelebihan Yodium
  599. Kekurangan dan Kelebihan Zat Besi
  600. Kekurangan Gizi (Malnutrisi)
  601. Kekurangan Vitamin B (Riboflavin)
  602. Kekurangan Vitamin K
  603. Kelainan Akar Saraf Medula Spinalis
  604. Kelainan bawaan (Kelainan Kongenital)
  605. Kelainan Bentuk dan Perubahan Warna Kuku
  606. Kelainan Bentuk Tangan
  607. Kelainan DiGeorge
  608. Kelainan Dinding Abdominal(Omphalocele dan Gastroschisis)
  609. Kelainan Ga!rah 5eksual Pada Wanita
  610. Kelainan Ginjal dan Saluran Kemih Bawaan
  611. Kelainan Jantung Bawaan
  612. Kelainan Jiwa Pada Masa Kanak-kanak
  613. Kelainan Katup Jantung
  614. Kelainan Kelamin
  615. Kelainan Kelenjar Adrenal
  616. Kelainan Kelenjar Hipofisa
  617. Kelainan Kelenjar Tiroid
  618. Kelainan Koordinasi
  619. Kelainan Mata Bawaan
  620. Kelainan Metabolisme
  621. Kelainan Monosit
  622. Kelainan Otak Bawaan
  623. Kelainan Pada Arteri Hepatika
  624. Kelainan Pada Bibir, Mulut dan Lidah
  625. Kelainan Pada Telinga Luar
  626. Kelainan Panas
  627. Kelainan Pembuluh Darah Hati Akibat Penyakit Lain
  628. Kelainan Pembuluh Darah Retina
  629. Kelainan Penciuman dan Pengecapan
  630. Kelainan Pen!5
  631. Kelainan Perangsangan Otot
  632. Kelainan Perdarahan
  633. Kelainan Pleksus
  634. Kelainan Refraktif
  635. Kelainan Saraf Optikus
  636. Kelainan Sel Plasma (Diskrasia Sel Plasma, Gammopati Monoklonal)
  637. Kelainan Sendi Temporomandibuler
  638. Kelainan Telinga, Hidung, Tenggorokan
  639. Kelainan Testis
  640. Kelainan Tulang dan Otot Bawaan
  641. Kelebihan dan Kekurangan Seng
  642. Kelemahan Otot
  643. Kelenjar adrenal yang kurang aktif
  644. Kelenjar Adrenal Yang Terlalu Aktif
  645. Kelenjar Hipofisa
  646. Kelenjar Tiroid
  647. Keloid (keloidosis)
  648. Keluarga Berencana (KB)
  649. Kelumpuhan Berkala
  650. Kelumpuhan Pita Suara
  651. Kelumpuhan Supranuklear Progresif
  652. Kelumpuhan syaraf cranial ke- (syaraf abducens)
  653. Kelumpuhan syaraf cranial ke- (syaraf oculomotor)
  654. Kelumpuhan syaraf cranial ke- (syaraf Trochlear)
  655. Kelumpuhan Syaraf Kranial yang mengontrol Pergerakan Mata
  656. Kemandulan
  657. Kemasukan Benda di Hidung dan Telinga
  658. Kematangan 5eksua1 Yang Tertunda
  659. Kemoterapi
  660. Kemunduran atau Degenerasi Makula
  661. Keracunan
  662. Keracunan Bahan Kim1a Dalam Makanan
  663. Keracunan Makanan Karena Clostridium perfringen
  664. Keracunan Makanan Yang Mengandung Stafilokokus
  665. Keratitis Pungtata Superfisialis
  666. Keratitis Ulserativa Perifer
  667. Keratokonjungtivitis Sikka
  668. Keratokonjungtivitis Sikka
  669. Keratokonjungtivitis Vernalis
  670. Keratokonus
  671. Keratomalasia
  672. Keratopati Bulosa (Pembengkakan Kornea)
  673. Keratosis Pilaris
  674. Keratosis Seboroik (tumor jinak kulit luar)
  675. Keringat Berlebihan (Hiperhidrosis)
  676. Kerusakan Kulit akibat Sinar Matahari
  677. Kerusakan Sistem Saraf Karena Penyinaran
  678. Kerusakan Telinga Akibat 0bat-0batan
  679. Keseimbangan Asam Basa
  680. Keseimbangan Cairan
  681. Keseimbangan Garam
  682. Kesulitan Tidur
  683. Ketagihan Narkotika
  684. Ketamine
  685. Keterbelakangan Mental
  686. Ketergantungan : Penyalahgunaan Amfetamin
  687. Ketergantungan : Penyalahgunaan Kokain
  688. Ketergantungan Nikotin
  689. Ketergantungan Obat dan Ketagihan
  690. Ketulian Mendadak
  691. Kista Baker
  692. Kista Epidermis (Epidermal Cysts)
  693. Kista Indung Telur
  694. Kista Medula Spinalis dan Otak
  695. Kista Payudara
  696. Kista Sebasea (Kista Keratinosa)
  697. Koartasio Aorta
  698. Koksidioidomikosis (Demam San Joaquin, Demam Lembah)
  699. Kolangitis Sklerotik Primer
  700. Kolaps Paru-Paru (Pneumothorax)
  701. Kolera
  702. Kolesistitis Akut
  703. Kolesistitis Kronis
  704. Kolestasis
  705. Kolik
  706. Kolitis Hemoragika
  707. Kolitis Karena Antibiotik
  708. Kolitis Ulserativa
  709. Komplikasi Kanker
  710. Komplikasi Kehamilan
  711. Komplikasi Persalinan
  712. Kompresi Medula Spinalis
  713. Konjungtivitis
  714. Konjungtivitis Alergika
  715. Konjungtivitis Neonatorum (Oftalmia Neonatorum)
  716. Kontraksi dan Persalinan
  717. Kontrasepsi
  718. Kontrasepsi dan Kehamilan Remaja
  719. Korea dan Atetosis
  720. Koriomeningitis Limfositik
  721. Kram
  722. Kram Otot
  723. Krup
  724. Kuku Jari Kaki yang Tumbuh ke Dalam
  725. Kulit Kering
  726. Kurang Berkeringat
  727. Kurang Pendengaran Pada Anak
  728. Kuru
  729. Kutil (Veruka)
  730. Kutil Genitalis (Kondiloma Akuminata)
  731. Kyphosis (Penyakit Scheurmann)
  732. Laringitis (Radang Pita Suara)
  733. Laringokel
  734. Laryngeal Papillomas
  735. Leishmaniasis
  736. Lepra
  737. Leptospirosis
  738. Leukemia
  739. Leukemia (Kanker Sel Darah)
  740. Leukemia Limfositik Akut
  741. Leukemia Limfositik Akut
  742. Leukemia Limfositik Kronik
  743. Leukemia Limfositik Kronis
  744. Leukemia Mieloid Akut
  745. Leukemia mielositik kronik
  746. Leukemia mielositik kronis
  747. Leukoensefalopati Multifokal Progresif
  748. Liken Planus
  749. Limfadenitis
  750. Limfangiektasi Intestinal (Hipoproteinemi Idiopatik)
  751. Limfangitis Akut
  752. Limfedema (Lymphedema)
  753. Limfogranuloma Venereum
  754. Limfoma Burkitt
  755. Limfoma Non-Hodgkin
  756. Limfositopenia
  757. Limpa Yang Pecah
  758. Lipedema
  759. Lipidosis
  760. Lipoma (tumor kulit jinak endapan lemak)
  761. Listeriosis
  762. Luka Bagian Luar Telinga
  763. Luka Bakar
  764. Luka Bakar Matahari (Sunburn)
  765. Luka Ginjal
  766. Luka Kandung Kemih
  767. Luka Memar dan Goresan pada Otak
  768. Luka Pada Kerongkongan Akibat Bahan-bahan Korosif
  769. Luka Pada Peni5
  770. Luka Saluran Kemih
  771. Luka Urethral
  772. Lupus Eritematosus Diskoid
  773. Lupus Eritematosus Sistemik
  774. Lymphadenitis
  775. Lymphangitis
  776. MaagatauGastritis (radang lapisan lambung)
  777. Makanan Dan Kanker
  778. Makroglobulinemia (Makroglobulinemia Waldenstrom)
  779. Malaria
  780. Malnutrisi
  781. Malocclusion
  782. Mamografi
  783. Mania
  784. Masalah Dengan Lendir Pada Servik
  785. Masalah Gigi Yang Darurat
  786. Masalah Janin dan Bayi Baru Lahir
  787. Masalah Makan Anak
  788. Masalah Ovulasi
  789. Masalah Pemberian Makan dan Saluran Pencernaan
  790. Masalah Perkembangan Anak-anak
  791. Masalah Perut
  792. Masalah 5perma
  793. Masalah Tingkah Laku
  794. Masalah Tuba Falopi
  795. Masalah Waktu Persalinan
  796. Masalah Yang Mempengaruhi Wanita
  797. Massa pada Leher
  798. Massa Skrotum
  799. Mastalgia (Nyeri Payudara)
  800. Mastoiditis Akut
  801. Mastositosis
  802. Mata dan Penglihatan
  803. Melahirkan
  804. Melanoma
  805. Melanoma Koroid
  806. Melasma (Chloasma, Topeng Kehamilan)
  807. Menentukan Kehamilan dan Waktu Melahirkan
  808. Mengompol
  809. Mengurus Diri Sendiri Sewaktu Hamil
  810. Meningitis (Radang selaput otak) bayi
  811. Meningitis Bakterialis
  812. Meningitis Kronis
  813. Menopause
  814. Menopause Dini
  815. Metabolisme Asam Amino
  816. Metabolisme Karbohidrat
  817. Metabolisme Lemak
  818. Miastenia Gravis
  819. Miastenia Gravis (Myasthenia Gravis)
  820. Microsporidiosis
  821. Mielitis Transversus Akut
  822. Mieloma Multipel
  823. Mieloma Multipel (multiple myeloma)
  824. Mikosis Fungoides
  825. Mineral dan Elektrolit
  826. Mioklonus multifokal
  827. Miopati Bawaan (Congenital Myopathies)
  828. Miopati Miotonik
  829. Miringitis Infeksiosa (Radang Gendang Telinga)
  830. Mola Hidatidosa (Hamil Anggur)
  831. Molluskum Kontagiosum
  832. Mononeuropati (kerusakan saraf perifer)
  833. Mononukleosis Infeksiosa
  834. Mual dan Muntah
  835. Mucocutaneous Kandidiasis Kronis
  836. Mukopolisakaridosis
  837. Mukormikosis (Fikomikosis)
  838. Multiple Mononeuropathy
  839. Multiple System Atrophy
  840. Myelography
  841. Narkolepsi
  842. Nefritis
  843. Nefritis Tubulointerstisialis Akut
  844. Nefritis Tubulointerstisialis Kronis
  845. Nefrosklerosis Maligna
  846. Nekrolisis Epidermal Toksika
  847. Nekrosis Kortikalis
  848. Nephrotomography
  849. Neuralgia Glossofaringeal
  850. Neuralgia Tibialis Posterior
  851. Neuralgia Trigeminal (tic douloureux)
  852. Neuroblastoma
  853. Neuroblastoma
  854. Neurodermatitis (Dermatitis Garukan Terlokalisir, Liken Simpleks Kronis)
  855. Neurofibromatosis
  856. Neuronitis Vestibularis
  857. Neuropati Herediter
  858. Neutropenia
  859. Nipple Discharge
  860. Nodul Pita Suara (Nodul Penyanyi)
  861. Nokardiosis
  862. Nyeri
  863. Nyeri Pada Jantung Kaki
  864. Nyeri Panggul
  865. Nyeri Perut
  866. Nyeri Perut Berulang
  867. Nyeri Punggung Bawah
  868. Obat-obatan alternatif
  869. 0bat-0batan Yg Dilarang Digunakan Selama Kehamilan
  870. Obesitas
  871. Obesitas Pada Remaja
  872. Obstructive Sleep Apnea
  873. Oftalmia Neonatorum (Konjungtivitis Neonatorum)
  874. Omfalokel
  875. Onchocerciasis
  876. Onikomikosis
  877. Operasi Kanker
  878. Oppositional defiant disorder
  879. Optic Neuritis
  880. 0rgasme Yang Terhambat
  881. Orkitis
  882. Osteoartritis
  883. Osteogenesis Imperfecta
  884. Osteokondrodisplasia
  885. Osteokondrosis
  886. Osteomielitis
  887. Osteopetrosis
  888. Osteoporosis
  889. Otitis eksternal
  890. Otitis Media Akut
  891. Otitis Media Kronis
  892. Otitis Media Sekretorisatau efusi
  893. Otosklerosis
  894. Overhidrasi (kelebihan cairan dalam tubuh)
  895. Panensefalitis Rubella Progresif
  896. Panensefalitis Sklerotik Subakut
  897. Pankreatitis Kronis
  898. Parafilia
  899. Paralisa Bell
  900. Paraparesis Spastik Tropikal
  901. Parasomnia
  902. Parkinsonism
  903. Paronikia
  904. Paronychia Kronis
  905. Paroxysmal Supraventricular Tachycardia (SVT, PSVT)
  906. Paru-paru Flock Worker
  907. Paru-paru Hitam (penyakit pekerja tambang)
  908. Pasca Persalinan
  909. Patah Tulang (fraktur)
  910. Patah Tulang Hidung
  911. Patah Tulang Kaki
  912. Patah Tulang Kaki Karena Tekanan (stress fracture)
  913. Patah Tulang Orbita
  914. Patent Ductus Arteriosus
  915. Pelarut Inhalan
  916. Pelepasan Retina
  917. Pembengkakan Kelopak Mata
  918. Pembengkakan Pada Peni5
  919. Pembengkakan Pada Testis
  920. Pembengkakan Rongga Mata
  921. Pembesaran Hati (Hepatomegali)
  922. Pembesaran Limpa
  923. Pembesaran Prostat Jinak (BPH, Benign Prostatic Hyperplasia)
  924. Pembesaran Tonsil dan Kelenjar Gondok
  925. Pemeriksaan Diagnostik Untuk Penyakit Hati dan Kandung Empedu
  926. Pemeriksaan Diagnostik Untuk Saluran Pencernaan
  927. Pemeriksaan Ginjal (Pyelography Antegrade)
  928. Pemeriksaan Kandung Kemih (Cystography Retrograde)
  929. Pemeriksaan Saluran Empedu
  930. Pemeriksaan Saluran Kemih (Pyelography Intravena)
  931. Pemeriksaan Saluran Pankreas, Hati dan Saluran Empedu (Cholangiopancreatography Retrograde Endoskopic)
  932. Pemeriksaan Serial Saluran Pencernaan Atas dan Usus Halus
  933. Pemeriksaan Ureter (Ureteropyelography Retrograde)
  934. Pemeriksaan Uretra (Urethrography Retrograde)
  935. Pemfigus
  936. Pencangkokan
  937. Pencegahan Kanker
  938. Pencitraan Resonansi Magnetik Otak dan Tulang Belakang
  939. Pencitraan Resonansi Magnetik Pada Jantung
  940. Pencitraan Resonansi Magnetik Pada Rangka
  941. Penelanan Barium (Esophagram)
  942. Penganiayaan dan Penelantaran Anak
  943. Pengenalan Amnesia
  944. Pengobatan Kanker
  945. Penurunan Libid0 pada Wanita
  946. Penyakit Addison
  947. Penyakit Aorta Abdominalis dan Percabangan
  948. Penyakit Arteri Tungkai dan Lengan
  949. Penyakit Buerger
  950. Penyakit Cakar Kucing (Bartonellosis)
  951. Penyakit Creutzfeldt-Jakob (Sapi Gila)
  952. Penyakit Crohn (Enteritis Regionalis, Ileitis Granulomatosa, Ileokolitis)
  953. Penyakit Demyelination Primer Lain
  954. Penyakit Fabry
  955. Penyakit Gaucher
  956. Penyakit Gerstmann-Straussler-Scheinker
  957. Penyakit Ginjal Ateroembolik
  958. Penyakit Ginjal Polikista
  959. Penyakit Granulomatous Kronis
  960. Penyakit Hartnup
  961. Penyakit HatiatauHepatitis Alkoholik
  962. Penyakit Hemoglobin C, S-C dan E
  963. Penyakit Hirschprung
  964. Penyakit Hodgkin
  965. Penyakit Hodgkin (Limfoma Hodgkin)
  966. Penyakit Huntington (korea Huntington)
  967. Penyakit immunodefisiensi
  968. Penyakit Imunodefisiensi Kombinasi Parah
  969. Penyakit Jantung Koroner
  970. Penyakit Jaringan Ikat Campuran
  971. Penyakit Jaringan Penghubung Tercampur
  972. Penyakit Kecemasan Menyeluruh
  973. Penyakit Ketakutan (Fobia)
  974. Penyakit Kienböck’s
  975. Penyakit Kista Meduler
  976. Penyakit Legg-Calv?-Perthes
  977. Penyakit Legionnaire (Legionella pneumonia; Pontiac fever)
  978. Penyakit Lyme
  979. Penyakit Manik Depresif
  980. Penyakit Manik-Depresif (Kelainan Bipolar)
  981. Penyakit Meniere
  982. Penyakit Niemann-Pick
  983. Penyakit Obsesif-Kompulsif
  984. Penyakit Osgood-Schlatter
  985. Penyakit Pada Bibir
  986. Penyakit Paget
  987. Penyakit Paget Pada Puting Susu
  988. Penyakit Paget Pada Tulang (Osteitis deformans)
  989. Penyakit Parkinson
  990. Penyakit Paru Akibat Pekerjaan
  991. Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOM)
  992. Penyakit Payudara Fibrokista
  993. Penyakit Penimbunan Glikogen
  994. Penyakit Peyronie
  995. Penyakit Pilonidal
  996. Penyakit Radang Panggul
  997. Penyakit Raynaud dan Fenomena Raynaud
  998. Penyakit Refsum
  999. Penyakit Scheuermann
  1000. Penyakit Sel Sabit (sickle cell disease)
  1001. Penyakit Seliak
  1002. Penyakit Sever
  1003. Penyakit Tay-Sach
  1004. Penyakit Tulang K?hler
  1005. Penyakit Turunan Metabolisme Piruvat
  1006. Penyakit Veno-oklusif
  1007. Penyakit Whipple (Lipodistrofi Intestinal)
  1008. Penyakit Wolman
  1009. Penyakit-penyakit Yg Bisa Mempersulit Kehamilan
  1010. Penyalahgunaan Fensiklidin (PCP, debu malaikat)
  1011. Penyalahgunaan Halusinogen
  1012. Penyalahgunaan Inhalan (obat yang dihirup)
  1013. Penyalahgunaan Marijuana
  1014. Penyalahgunaan Obat dan Penggunaan Zat Terlarang
  1015. Penyalahgunaan Obat Selama Kehamilan
  1016. Penyebab dan Resiko Terjadinya Kanker
  1017. Penyebab Lain Dari Penyumbatan Kerongkongan
  1018. Penyempitan Saluran Urethra
  1019. Penyumbatan Jantung
  1020. Penyumbatan Mekanis Pada Usus
  1021. Perawakan Pendek
  1022. Perawatan Di Rumah Setelah Melahirkan
  1023. Perdarahan Hidung (Epistaksis, Mimisan)
  1024. Perdarahan Intrakranial
  1025. Perdarahan Pada Kelainan Arteriovenosa
  1026. Perdarahan Rahim Akibat Kelainan Fisik
  1027. Perdarahan Rahim Disfungsional
  1028. Perdarahan Saluran Pencernaan
  1029. Perforasi Gendang Telinga
  1030. Perforasi Septum
  1031. Perforasi atau Perlubangan
  1032. Pergelangan Kaki Yang Terkilir
  1033. Perichondritis
  1034. Perikarditis akut
  1035. Perikarditis Kronis
  1036. Perilaku Bunuh Diri
  1037. Periodontitis (piore)
  1038. Peritonitis (radang selaput rongga perut)
  1039. Perkembangan dan Penyebaran Kanker
  1040. Perlemakan Hati (Fatty Liver)
  1041. Persalinan
  1042. Persendian Charcot (Penyakit Sendi Neuropatik)
  1043. Pertumbuhan Pada Peni5
  1044. Pertussis
  1045. Perubahan Fisik Wanita Hamil
  1046. Perubahan Warna Kuku
  1047. Pharyngitis (Radang Tenggorokan) Pada Anak
  1048. Pielonefritis
  1049. Pingsan (sinkop)
  1050. Pitiriasis Rosea
  1051. Plag (Black Death)
  1052. Pleurisi (radang pleura)
  1053. Pneumokoniosis Jinak (Benign Pneumoconioses)
  1054. Pneumonia (radang paru)
  1055. Pneumonia Aspirasi (Aspiration pneumonia)
  1056. Pneumonia Atipik (Walking pneumonia)
  1057. Pneumonia Bakteri Gram Negatif
  1058. Pneumonia Eosinofilik
  1059. Pneumonia Jamur
  1060. Pneumonia Karena Hemophilus influenzae
  1061. Pneumonia pada bayi baru lahir
  1062. Pneumonia Pneumokistik (Pneumokistosis)
  1063. Pneumonia Pneumokokus
  1064. Pneumonia Stafilokokus
  1065. Pneumonia Virus
  1066. Pneumonitis Hipersensitivitas (Pneumonitis Interstisial Alergika)
  1067. Pneumonitis Kimia
  1068. Pneumotoraks
  1069. Poliarteritis Nodosa
  1070. Polikondritis Kambuhan
  1071. Polimialgia Rematika
  1072. Polimiositis dan Dermatomiositis
  1073. Polineuropati
  1074. Polio
  1075. Polip Di Usus Besar dan Rektum
  1076. Polip Hidung
  1077. Polip Kolorektal
  1078. Polip Pita Suara
  1079. Poliposis Familial
  1080. Polisitemia
  1081. Polisitemia Vera
  1082. Porfiria
  1083. Porfiria Intermiten Akut
  1084. Porfiria Kutanea Tarda
  1085. Postmaturitas (kelahiran janin usia tua)
  1086. Postprandial Hypotension
  1087. Prematuritas (kelahiran prematur)
  1088. Priapisme (erek5i nyeri dan Menetap)
  1089. Proktitis (radang lapisan rektum)
  1090. Prolaps Katup Mitral (Mitral Valve Prolapse (MVP))
  1091. Prolapsus Rektum
  1092. Prosedur Persalinan dan Melahirkan
  1093. Prostatitis (Radang Kelenjar Prostat)
  1094. Proteinosis Alveolar Pulmoner (Alveolar Proteinosis)
  1095. Protoporfiria Eritropoetik
  1096. Psedofolikulitis Barbae
  1097. Pseudogout
  1098. Pseudoxantoma Elastika
  1099. Psittakosis (Demam Burung Beo)
  1100. Psoriasis
  1101. Pubertas
  1102. Pulpitis (radang pulpa gigi)
  1103. Punggung Atlet Angkat Besi
  1104. Purpura Alergika
  1105. Pusing (Pening)
  1106. Rabies (anjing gila)
  1107. Radang Pankreas atau Pankreatitis Akut
  1108. Radang Paru Perokok (Desquamative Interstitial Pneumonia)
  1109. Radang Sendi Psoriasis atau Artritis Psoriatik (Psoriatic Arthritis)
  1110. Radang Usus Besar (Diversion Colitis)
  1111. Radang Usus Buntu (Appendicitis) pada Anak
  1112. Rahang Retak
  1113. Rahang Tidak Pada Tempatnya
  1114. Rakitis Yang Resisten Terhadap Vitamin D
  1115. Rambut yang Tumbuh Ke Dalam
  1116. Reaksi Alergi
  1117. Reaksi Alergi Akibat Olah Raga
  1118. Reaksi Fotosensitivitas
  1119. Refluk Asam (Refluks Gastroesofageal)
  1120. Regurgitasi
  1121. Regurgitasi Katup Aorta (Inkompetensia Aorta, Insuffisiensi Aorta, Aortic Regurgitation)
  1122. Regurgitasi Katup Mitral
  1123. Regurgitasi Katup Trikuspidalis (Inkompetensia Trikuspidalis, Insuffisiensi Trikuspidalis),(Tricuspid Regurgitation)
  1124. Resesi Gusi
  1125. Retinitis Pigmentosa
  1126. Retinoblastoma
  1127. Retinopati Diabetikum
  1128. Retinopati Hipertensi (Hypertensive Retinopathy)
  1129. Retinopati Pada Bayi Prematur
  1130. Rewel, Menangis Berlebihan, dan Kolik
  1131. Rinitis Alergika Musiman
  1132. Rinitis Alergika Pereneal
  1133. Rinitis Non-Alergika
  1134. Robekan Pada Kerongkongan
  1135. Rosaea
  1136. Roseola Infantum
  1137. Ruam Pada Bayi
  1138. Ruptur Diskus Vertebralis
  1139. Sakit Gigi
  1140. Sakit Kepala
  1141. Sakit Kepala Cluster
  1142. Sakit Kepala Migren
  1143. Sakit Kepala Tension
  1144. Sakit Kuning (Jaundice)
  1145. Sariawan (Chanker Sores, Ulkus Aftosa)
  1146. Sarkoidosis (Sarcoidosis)
  1147. Sarkoma Kaposi
  1148. Sarkoma Kaposi (kanker pembuluh darah kulit)
  1149. Scanning Aorta Abdominal
  1150. Scanning Endoskopi Jantung
  1151. Scanning Galium Pada Tubuh
  1152. Scanning Jantung (Ekokardiogram)
  1153. Scanning Kandung Dan Saluran Empedu
  1154. Scanning Pada Ginjal
  1155. Scanning Pada Hati dan Limpa
  1156. Scanning Pada Kantong Darah Di Jantung
  1157. Scanning Pada Thyroid
  1158. Scanning Pembuluh Darah (Ultrasonografi Doppler)
  1159. Scanning Teknetium Jantung
  1160. Scanning Thalium Pada Jantung
  1161. Scanning Thalium Persantin Pada Jantung
  1162. Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Dada
  1163. Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Ginjal
  1164. Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Hati dan Saluran Empedu
  1165. Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Otak
  1166. Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Pankreas
  1167. Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Rangka
  1168. Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Struktur-Struktur di Sekitar Mata (Orbital)
  1169. Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Tulang Belakang
  1170. Scanning Tulang
  1171. Scanning Ultrasonogarfi Pada Tiroid
  1172. Scanning Ultrasonografi Pada Hati
  1173. Scanning Ultrasonografi Pada Pankreas
  1174. Scanning Ultrasonografi Pada Pelvis
  1175. Scanning Ultrasonografi Pada Sirkulasi Otak (Studi Transkranial Doppler)
  1176. Scanning Ventilasi Paru-Paru
  1177. Schistosomiasis
  1178. Schizophrenia
  1179. Schizophrenia Pada Masa Kanak-Kanak
  1180. Sciatica
  1181. Selaput Kerongkongan (Sindroma Plummer-Vinson, Disfagia Sideropenik)
  1182. Selulitis
  1183. Selulitis Orbitalis
  1184. Sembelit (Konstipasi)
  1185. Sembelit Pada Anak
  1186. Sensasi Globus (Histeria globus)
  1187. Sepsis Neonatorum
  1188. Serangan Iskemik Sesaat
  1189. Serangan Jantung
  1190. Serangan Panik dan Penyakit Panik
  1191. Serous Otitis Media Pada Anak
  1192. Sesamoiditis
  1193. Setelah Perawatan Gigi
  1194. Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
  1195. Shin Splints Bidai Tulang Kering
  1196. Short Bowel Syndrome
  1197. Sick sinus syndrome
  1198. 5ifilis
  1199. 5ifilis Kongenitalis (5ifilis pada janin atau bayi)
  1200. Sigelosis
  1201. Silikosis (Silicosis)
  1202. Sinar Matahari dan Kerusakan Kulit
  1203. Sinar-X Pada Ginjal, Ureter dan Kandung Kemih
  1204. Sinar-X Pada Jantung
  1205. Sinar-X Pada Kandung Empedu (Cholecystography Oral)
  1206. Sinar-X Pada Limpa (Splenoportography)
  1207. Sinar-X pada Rahim dan Saluran Fallopi (Hysterosalphingography
  1208. Sinar-X Pada Rongga Mata
  1209. Sinar-X Pada Sendi (Arthrography)
  1210. Sinar-X Pada Sinus
  1211. Sinar-X Pada Tengkorak
  1212. Sinar-X Pada Tulang Belakang
  1213. Sinar-X Pada Usus Dua Belas Jari (Duodenografi Hipotonik)
  1214. Sindrom bahu-tangan
  1215. Sindrom Carpal Tunnel
  1216. Sindrom Cubital Tunnel
  1217. Sindrom Eaton-Lambert
  1218. Sindrom Kuku Hijau
  1219. Sindrom levator (Levator syndrome)
  1220. Sindrom long QT
  1221. Sindrom Malabsorbsi
  1222. Sindrom Noonan
  1223. Sindrom Pertumbuhan Bakteri Berlebihan
  1224. Sindrom Radial Tunnel
  1225. Sindrom Tarsal Tunnel
  1226. Sindroma Alkohol Pada Janin
  1227. Sindroma Alport
  1228. Sindroma Aspirasi Mekonium
  1229. Sindroma Bartter
  1230. Sindroma Behcet
  1231. Sindroma Budd-Chiari
  1232. Sindroma Cri Du Chat
  1233. Sindroma Defisiensi Poliglanduler
  1234. Sindroma Distres Pernafasan (Penyakit Membran Hialin)
  1235. Sindroma Down
  1236. Sindroma Ehlers-Danlos
  1237. Sindroma Empty Sella
  1238. Sindroma Fanconi
  1239. Sindroma Fibromialgia (Fibromiositis)
  1240. Sindroma Gawat Pernafasan Akut
  1241. Sindroma Goodpasture (Sindroma Ginjal Paru)
  1242. Sindroma guillain-barr (Polineuritis asendens akut)
  1243. Sindroma Hemolitik-Uremik
  1244. Sindroma Hipoplastik Jantung Kiri
  1245. Sindroma Kawasaki
  1246. Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome)
  1247. Sindroma Klinefelter
  1248. Sindroma Kulit Terbakar Karena Stafilokokus
  1249. Sindroma Liddle
  1250. Sindroma Marfan
  1251. Sindroma Nail-patella
  1252. Sindroma Nefritik Akut
  1253. Sindroma Nefritik Kronik
  1254. Sindroma Nefritik Progresif
  1255. Sindroma Nefrotik
  1256. Sindroma Neoplasia Endokrin Multipel
  1257. Sindroma Ovarium Polikista (Sindroma Stein-Leventhal)
  1258. Sindroma p (Sindroma Wolf-Hirschhorn)
  1259. Sindroma Paraneoplastik
  1260. Sindroma Premenstruasi (PMS)
  1261. Sindroma Ramsay Hunt (Herpes Zoster pada telinga)
  1262. Sindroma Reiter
  1263. Sindroma Reye
  1264. Sindroma Sakit Eutiroid
  1265. Sindroma Saluran Torakikus
  1266. Sindroma Shy-Drager
  1267. Sindroma Sjogren
  1268. Sindroma Syok Toksik
  1269. Sindroma Tidur Apneu
  1270. Sindroma Tourette
  1271. Sindroma Turner
  1272. Sindroma X Yang Rapuh
  1273. Sindroma XXX
  1274. Sindroma XYY
  1275. Sinusitis
  1276. Sirosis
  1277. Sirosis Bilier Primer
  1278. Sistem Kekebalan Tubuh
  1279. Sistem Repr0duksi Pria
  1280. Sistem Repr0duksi Wanita
  1281. Sistinuria
  1282. Sistitis
  1283. Sistitis Interstisialis
  1284. Sistosarkoma Filodes
  1285. Sitosterolemi
  1286. Skabies (infeksi tungau)
  1287. Skin Tags
  1288. Skleritis (Radang Bagian Putih Mata)
  1289. Skleroderma (Sklerosis Sitemik)
  1290. Sklerosis Multipel (multiple sclerosis)
  1291. Skoliosis
  1292. Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE)
  1293. Spina Bifida (Sumbing Tulang Belakang)
  1294. Spondilitis Ankilosing
  1295. Spondilosis Servikalis
  1296. Sporotrikosis
  1297. Stenosis Katup Aorta
  1298. Stenosis Katup Aorta (Aortic Stenosis)
  1299. Stenosis Katup Mitral
  1300. Stenosis Katup Pulmoner
  1301. Stenosis Katup Pulmoner (Pulmonic Stenosis)
  1302. Stenosis Katup Trikuspidalis (Tricuspid Stenosis)
  1303. Sterilisasi
  1304. Strabismus (Mata juling)
  1305. Stres
  1306. Stroke Iskemik
  1307. Stupor dan Koma
  1308. Subarachnoid Hemorrhage
  1309. Sumbatan Arteri dan Vena Retina Pusat
  1310. Sumbatan di Telinga Luar
  1311. Syok (Shock)
  1312. Syok Septik
  1313. Tabel Tinggi Badan – Berat Badan
  1314. Tahap Perkembangan Bayi
  1315. Tahi Lalat (Nevi)
  1316. Tahi Lalat Atipik (Nevi Displastik)
  1317. Taji Pada Tumit (Heel Spurs)
  1318. Takikardi ventrikular
  1319. Takipneu Transien (Sindroma Paru-paru Basah Pada Bayi Baru Lahir)
  1320. Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi
  1321. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
  1322. Telangiektasi Hemoragik Herediter
  1323. Telinga, Hidung dan Tenggorokan
  1324. Tempurung lutut Chondromalacia
  1325. Tendinitis Achilles
  1326. Tendinitis dan Tenosinovitis
  1327. Tendinitis Poplitealis
  1328. Tendinitis Rotator Cuff
  1329. Tengkorak Retak
  1330. Terapi Kombinasi
  1331. Terapi Radiasi
  1332. Tes Aliran Darah Ke Paru-Paru (Scanning Perfusi Paru-paru)
  1333. Tes Whitaker Untuk Fungsi Ginjal
  1334. Tes Yodium Pada Kelenjar Thyroid
  1335. Testis Tidak Turun dan Retractil
  1336. Tetanus
  1337. Tetralogi Fallot
  1338. Thalassemia
  1339. Tidak Mampu Menahan Berkemih atau Incontinence Pada Anak
  1340. Tifus Murin
  1341. Tinea Versikolor (panu)
  1342. Tinnitus = Telinga Mendenging
  1343. Tiroiditis (radang kelenjar tiroid)
  1344. Tiroiditis Granulomatosa Subakut
  1345. Tiroiditis Hashimoto (Tiroiditis autoimun)
  1346. Tiroiditis Limfosotik Laten
  1347. Toksokariasis
  1348. Toksoplasmosis
  1349. Toksoplasmosis Kongenitalis
  1350. Tomografi Pada Dada
  1351. Tonsilitis (Radang Amandel)
  1352. Tonsillar Cellulitis dan Abscess
  1353. Torsio Testis
  1354. Tortikolis Spasmodik
  1355. Trakoma
  1356. Transfusi Darah
  1357. Transplantasi Sel Punca (Stem Cell)
  1358. Transposisi Arteri Besar
  1359. Trauma
  1360. Trauma Saluran Kemih
  1361. Traveler’s Diarrhea (Flu Usus, Grippe, Turista)
  1362. Tremor
  1363. Trench Mouth (Infeksi Vincent,Gingivitis ulserativa nekrotikan akut)
  1364. Treponematosis
  1365. Trichiasis
  1366. Trikinosis
  1367. Trikomoniasis
  1368. Trikuriasis (Infeksi cacing cambuk usus)
  1369. Trombosis Sinus Kavernosus
  1370. Trombosis vena dalam
  1371. Trombosis Vena Porta
  1372. Trombosis Vena Renalis
  1373. Trombositopenia
  1374. Tropical Spastic ParaparesisatauHTLV- yang Berhubungan dengan Myelopathy
  1375. Tropical Sprue (Sariawan Tropikal)
  1376. Tuberkulosis (TBC)
  1377. Tuberkulosis pada bayi
  1378. Tulang Tengkorak Retak
  1379. Tularemia (Demam Kelinci, Demam Lalat Rusa)
  1380. Tumbuh Gigi
  1381. Tumor Hati
  1382. Tumor Hati Hepatocellular Adenoma
  1383. Tumor Jantung
  1384. Tumor Jinak Konjungtiva
  1385. Tumor Kelopak Mata
  1386. Tumor Kerongkongan Nonkanker
  1387. Tumor kulit jinak Keratoakantoma
  1388. Tumor Medula Spinalis
  1389. Tumor Otak
  1390. Tumor Pada Kuku
  1391. Tumor Perut Nonkanker
  1392. Tumor Saluran Empedu
  1393. Tumor Saraf Pendengaran
  1394. Tumor Telinga Luar
  1395. Tumor Tulang Metastatik
  1396. Tumor Tulang Non-Kanker
  1397. Tumor usus halus
  1398. Tumor wilms
  1399. Ulkus Dekubitus (Bedsores)
  1400. Ulkus Kornea
  1401. Ulkus Peptikum
  1402. Ulkus Peptikum
  1403. Ureteritis
  1404. Uretritis
  1405. Uretritis Non-Gonokokus dan Servisitis Klamidialis
  1406. Uveitis (Radang Uvea)
  1407. Vagini5mus
  1408. Vaginitis dan Vulvitis
  1409. Variabel Imunodefisiensi Umum
  1410. Varicocele
  1411. Varises Vena (Varicose Veins)
  1412. Vaskulitis (radang pembuluh darah)
  1413. Venogram Pada Ginjal
  1414. Verruca vulgaris pada kuku
  1415. Vertigo
  1416. Vertigo Postural (Vertigo Posisional)
  1417. Vestibulitis
  1418. Vipoma
  1419. Virilization
  1420. Vitamin
  1421. Vitamin dan Mineral
  1422. Vitiligo
  1423. Voiding Cystourethrography
  1424. Wolf-Parkinson-white Syndrome
  1425. Xantomatosis Serebrotendinosa

Demikian penjelasan kami mengenai artikel Daftar Nama Penyakit dari A sampai Z lengkap Semoga bisa menjadi referensi serta bermanfaat bagi anda.


from triknews http://ift.tt/2x4Wedk

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "1425 Macam Jenis Penyakit Menurut Ilmu Kedokteran"

Posting Komentar