NASA Menciptakan Tempat Terdingin di Jagad Raya Untuk Melakukan Penelitian

SUMBER : NASA.GOV
NASA melakukan penelitian di luar angkasa untuk menghindari efek gravitasi
NAPAKILMU.COM - NASA sedang berusaha menciptakan sebuah tempat terdingin di jagad raya untuk meneliti materi dan dasar alami dari gravitasi. Untuk pertama kalinya meneliti sifat atom di luar angkasa, hal ini bertujuan untuk menghindari adanya gaya gravitasi yang ada apabila penelitian diadakan di bumi.
Agen luar angkasa akan mengirimkan kotak es ke Stasiun Internasional Luar Angkasa, djmana penerima Nobel Eric Cornell, dan peneliti lain melakukan eksperimen.
Teknologi yang disebut sebagai Laboratorium Atom Dingin (CAL), bekerja dengan menggunakan laser, sebuah terowongan vakum, dan pisau elektromagnetik, untuk mendinginkan gas atom jutaan derjat diatas nol.
Dengan kondisi ekstrim dingin seperti ini, NASA akan dapat mengembangkan apa yang disebut sebagai kondensasi Bose-Einstein, sebuah teori yang mengatakan bahwa atom berpindah satu sama lain dalam bentuk gelombang, berlawanan dengan partikel tersendiri.
Dengan melakukan penelitian di luar angkasa, NASA akan menghilangkan elemen gravitasi, yang membuat atom cenderung berhenti tersedot ke permukaan tanah. Sehingga dengan melakukan penelitian di luar angkasa, membuat bentuk gelombang menjadi lebih lama bertahan.
Salah seorang peneliti dari proyek ini, Robert Thompson, mengatakan dengan bantuan CAL kondensasi Bose-Einstein akan dapat diobservasi selama lima hingga sepuluh detik. Dia juga menambahkan, penelitian ini akan membentuk pengetahuan kita tentang materi dan gravitasi. Selain itu proyek ini juga akan memberikan gambaran baru tentang "energi hitam".
Anita Sengupta, manajer dari proyek CAL, mengatakan penelitian ini akan mempelajari tentang efisiensi dari transfer energi. Tentunya efisiensi ini, akan berguna untuk pengembangan teknologi, seperti sensor, komputasi kuantum dan jam atom yang digunakan sebagai navigasi di luar angkasa.
Di sisi lain, hasil dari penelitian ini yang paling penting adalah mengenai energi gelap. Yang mana, seperti dikatakan oleh Deputi manajer Proyek CAL, Kamal Oudrhiri, bahwa model kosmologi yang ada saat ini menyatakan bahwa jagar raya terdiri dari 27% materi gelap, 68% energi gelap, dan 5% materi umum. Yang berarti apalagi kita memahami seluruh materi yang ada di jagad raya, itu hanya 5% dari kesuluruhan dari jagad raya.
sumber : news.com.au
handphone-tablet

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "NASA Menciptakan Tempat Terdingin di Jagad Raya Untuk Melakukan Penelitian"

Posting Komentar