Peneliti Merancang Zat Untuk Mendeteksi Kimia Beracun Di Tubuh Manusia



fast food
sumber : pixabay.com
NAPAKILMU.COM - Pada februari lalu, peneliti di Amerika Serikat telah mempublikasikan riset yang menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga bungkus makanan cepat saji mengandung zat kimia flourin, yang mana zat ini dapat dihubungkan dengan masalah kesehatan seperti kanker, kolesterol tinggi, penurunan kesuburan dan gangguang kelenjar tiroid.
Untuk mengatasi itu, saat ini, satu tim peneliti dari Universitas Alabama dan Universitas Notre Dame, telah mengembangkan satu cara untuk mendeteksi zat kimia, terutama bahan dasar perflorinasi dan alkali poliflourinasi yang masuk ke dalam tubuh. Penelitian ini akan membatu mengindetifikasi organ dan jaringan mana yang terpengaruh oleh zat kimia.
Peneliti meletakkan alat pendeteksi kimia tersebut dan melabelinya untuk melihat dimana zat kimia tersebut berakhir pada tikus. Mereka melakukannya dengan menggunakan sebuah klklotron, sebuah jenis partikel yang memproduksi radioisotop. Radioisotop inilah yang kemudian secara kimia menempel pada molekul kimia pada target biologis.
Setia pelacak kimia terlihat sedikit pada beberapa organ dan jaringan, yang tertinggi terlacak pada hati, perut, paru-paru dan tulang paha. Secara signifikan zat-zat kimia juga berada di ginjal, jantung, kulit, otot dan otak.
Zat kimia flourin pada umumnya digunakan pada produk-produk anti noda, material pemadam api, alat masak anti lengket dan tidak baik untuk pencernaan. Tapi, seperti penelitian sebelumnya, zat kimia ini sering kali mengkontaminasi makanan dan akhirnya terakumulasi pada tubuh ketika terkonsumsi.
sumber : scroll.inhandphone-tablet

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peneliti Merancang Zat Untuk Mendeteksi Kimia Beracun Di Tubuh Manusia"

Posting Komentar