Jauhkan Anak Anda Dari Gadget; Ini Akibat Buruk Gadget Bagi Anak

gadget kids
ilustrasi : pixabay.com
Anak dibawah 18 bulan tidak diperkenankan untuk mengakses konten digital.
 Anak yang terlalu sering mengakses konten digital, dapat menyebabkan masalah fisik dan sosial
NAPAKILMU.COM - Perkembangan teknologi gadget dewasa ini, tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, tetapi dirasakan olaeh seluruh lapisan masyarakat dari seluruh lapisan umur. Bahkan tidak jarang, ada bayi berumur dibawah 2 tahun, ataupun dibawah 1 tahun sekalipun, sedang menikmati konten yang ada di gadget orang tuanya. Tekadang ada beberapa orang tua, yang sengaja memberikan konten yang ada di smartphonenya, seperti video, musik, ataupun permainan, agar anak mereka tidak menangis, atau merengek akan sesuatu.
Sayangnya, berdasarkan sebuah rekomendasi dari American Academy of Pediatrics, anak seharunya tidak diberikan konten apa pun dari smartphone, sebelum usianya lebih dari 18 Bulan. Dan bagi orang tua yang ingin lebih cepat memperkenalkan konten digital kepada anaknya, dapat dimulai dari usia 18-24 bulan, tetapi tetap dengan pengawasan penuh dari orang tua atau pengasuhnya. Tidak dibernarkan sama sekali anak-anak dengan usia tersebut, mengakses konten digital dengan sendirinya. Sementara anak dengan usia diatas 2 tahun harus menggunakan konten digital kurang dari 1 jam, tidak boleh lebih.
Terlalu banyak mengakses konten digital, akan dapat merusak perkembangan fisik anak-anak, sebelum mereka berkembang. Fenomena seperti; Text neck (sakit leher), mata kering, dan texting thumb (sakit pada jari), yang biasanya terjadi pada orang dewasa, akan segera dirasakan oleh anak-anak balita. Selain dari itu ada beberapa hal, yang dapat disebabkan penggunaan konten digital terlalu cepat oleh anak-anak, yaitu;

1. Turunnya Imajinasi
Berdongeng, membaca, berbicara, menggambar, dan bermain, dewasa ini telah digantikan dengan texting, berselancar di internet, menonton video dan hal lainnya yang dapat dilakukan oleh media digital.
Sayangnya tingginya mengakses smartphone akan dapat menurunkan tingkat imajinasi dan kreativitas dari anak. Dan parahnya anak akan tergantung dengan eksternal stimulasi untuk mendapatkan hiburan, tulis David Elkind, seorang Profesor Perkembangan anak. Anak-anak seharusnya menggunakan imajinasinya untuk berhubungan dengan dunia di sekiatar mereka.

2.Turunnya Kemampuan Sosialisasi
Anak-anak yang sering mengakses konten digital, akan sibuk dengan gadgetnya, dan tidak acuh dengan sekitarnya. Hal ini akan menurunkan empati anak dan kemampuan mereka untuk berhubungan dengan orang lain. 
Anak-anak seperti ini akan cenderung untuk melakukan "bully" ataupun "dibully". Menonton terlalu banyak video di TV dan perangkat lainnya lebih dari 3 jam, dapat menyebabkan masalah setelah anak-anak berusia 8 tahun. Tetapi bermain permainan elektronik, tidak seburuk hanya menonton konten digital, karena dalam bermain permainan elektronik, mereka melakukan interaksi.

3.Obesitas
Tingginya akses konten digital, dapat menyebabkan obesitas. Anak-anak yang mengakses konten digitas, dan jarang beraktifitas di luar rumah, memiliki waktu duduk yang lebih banyak, serta mengkonsumi makanan yang tidak sehat, cenderung akan mengalami obesitas. Remaja yang menghabiskan lebih dari 5 jam di layar dan meminum minumann yang manis, serta tidak memiliki aktifitas fisik yang cukup, membuat mereka 43 kali lebih besar terancam obesitas, dibanding remaja yang memiliki aktifitas layar digital yang lebih sedikit.

4. Kurang tidur
Berdasarkan penilitian, cahaya biru yang dihasilkan oleh layar dapat mengganggu waktu tidur penggunanya. Cahaya biru ini menghasilkan efek yang hampir sama, dengan melihat cahaya pagi dari matahari. Hal ini akan mengganggu hormon, yang dapat menyebabkan rasa kantuk, dan akan merubah waktu tidur penderitanya. Selain dari itu, dengan gadget yang terus aktif ketika penggunanya tidur, dikhawatirkan akan kembali mengganggu tidur ketika ada notifikasi yang muncul.

5.Penglihatan yang buruk
Dengan melihat layar terus menerus akan menyebabkan gangguan fokus mata bagi anak. Anak-anak akan sulit fokus pada jarak yang berbeda, karena matanya terbiasa melihat dari jarak yang dekat untuk waktu yang lama. Selain dari itu, melihat layar gadget, juga akan menurunkan waktu kedip, sehingga mata akan mengalami kekeringan.
Gangguan penglihatan ini telah tampak dewasa ini, satu dari delapan anak usia 12 tahun, telah membutuhkan kacamata di India,berdasarkan penelitian dari All India Institute of Medical Science.

6.Kurangnya Kepintaran
Dengan mengakses konten digital, selain dapat mengurangi imajinasi dan kreatifitas, juga dapat mengurangi kepintaran dari anak. Berdasarkan jurnal dari Psychological Science, murid yang diberikan laptop, akan menghabiskan waktu lebih banyak pada media sosial, membuka email, belanja dan menonton video, daripada menggunakan laptop untuk latihan pelajaran.Dan sebagai hasilnya nilai akademik mereka menurun
ibu dan anak

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jauhkan Anak Anda Dari Gadget; Ini Akibat Buruk Gadget Bagi Anak"

Posting Komentar