Bedah Sesar Menyebabkan Evolusi Tulang Panggul Pada Wanita?

ilustrasi : wikimedia.org
Kasus sesar karena Tulang Panggul kecil Meningat 10-20% Dari tahun 1960-an
Selain karena ukuran bayi yang besar, bedah sesar juga disebabkan karena obesitas dan diabetes
NAPAKILMU.COM - Bedah sesar (bahasa Inggriscaesarean section atau cesarean section dalam Inggris-Amerika), disebut juga dengan seksio sesarea (disingkat dengan sc) adalah prosespersalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah caesar umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya. Sebuah prosedur persalinan dengan pembedahan umumnya dilakukan oleh tim dokter yang beranggotakan spesialis kandungananakanastesi serta bidan (sumber : id.Wikipedia.org).
Salah satu komplikasi medis yang dihadapi bersumber dari bayi yang tidak melewati kanal keluarnya, yaitu tulang panggul ibunya. Dari indikasi ini, dikhawatirkan akan berbahaya kepada ibu dan anak yang akan dilahirkan.
Dari penelitian yang telah dilakukan sekitar tahun 1960-an sebelumnya jumla kasus melahirkan dimana bayi tidak bisa melewati tulang panggul, mengambil porsi sebesar 3%, atau 30 dari 1.000 ibu yang akan melahirkan harus mengalami prosedur sesar. Sementara dari penelitian terbaru, kasus tersebut meningkat menjadi 3,3 hingga 3,6 %, atau meningkat sekitar 10-20%. Fenomena ini belum termasuk kasus medis lainnya, yang mengharuskan calon ibu untuk melahirkan melalui prosedur bedah sesar. Di Inggris sendiri, satu dari empat bayi dilahirkan secara sesar.
Sesar sendiri merupakan prosedur yang aman, selama kondisi calon ibu dalam kondisi yang prima. Dan proses ini sendiri, juga terus mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik, meliputi metode pembedahan dan penyembuhan pasca prosedur sesar. Yang jadi pertanyaan mengapa kasus sesar ini terus bertambah dari waktu ke waktu. Ada berbagai macam dugaan tentang evolusi manusia, termasuk salah satunya bagaimana pelvis atau tunggal panggul wanita semakin mengecil dari waktu ke waktu akibat dari proses sesar ini sendiri.
Dr.Phillip Mitteroecker, dari Universitas Vienna, sedikit membantah tentang pernyataan evolusi tersebut. "Tanpa intervensi dari pengobatan modern masalah tersebut sangat mematikan, dan dipandang dari sudut evolusi ini disebut seleksi. Perempuan dengan tulang panggul yang sempit tidak akan dapat bertahan hidup apabila melahirkan 100 tahun yang lalu. Maka mereka tidak akan meneruskan gen dengan panggul yang kecil kepada anak perempuaannya" Ujar Mitteroeker.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, mengapa tulang panggul manusia tidak tumbuh membesar dari masa ke masa. JIka dibandingkan kepala dari bayi manusia, lebih besar daripada primata lainnya, yang berarti primata lainnya, seperti simpanse, dapat melahirkan lebih muda. 
Peneliti merancang model matematika menggunakan data dari WHO, mereka menemukan evolusi terbalik dari riset teorikal tersebut. Trendnya dimana ibu mengandung bayi yang lebih besar dari priode sebelumnya. Namun, jika calon bayi ukurannya bertambah, akan menimbulkan dalam proses persalinan. Hal ini lah yang menjadi penyebab terjadinya prosedur sesar.
"kami tidak bermaksud mengkritis intervensi medis, tetapi hal ini memiliki efek evolusi" Ujar Mitteroecker.
Sementara, Daghni Rajasingam, seorang konsultan kandungan, ada faktor lain yang menyebabkan tingginya prosedur sesar dalam proses melahirkan. Faktor tersebut antara lain, diabetes dan obesitas. Obesitas dan diabetes yang terjadi pada ibu hamil tentunya akan menyulitkan proses melahirkan. Sementara gaya hidup masyarakat modern sekarang ini, memang mengarah kepada dua masalah tersebut.
sumber : bbc.com
kesehatan dan kecantikan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bedah Sesar Menyebabkan Evolusi Tulang Panggul Pada Wanita?"

Posting Komentar